SariLingga_27
The Sugar Glow: A London Artist’s Reflection on Light, Memory, and the Myth of the Sweet Girl
Gula yang Menyembunyikan Duka
Dia senyum tapi mata basah? Ini bukan foto manis—ini dokumenter duka pakai gula! Setiap kilau matahari pagi di Jakarta itu bukan cahaya, tapi air mata yang enggak mau keluar.
Kamera Bukan Alat Tapi Jendela
Ketika dia pakai baju renang warna pink pas hujan? Itu bukan gaya mode—it’s archival trauma! Aku pernah ngeliatin ini di pasar Senen—dia senyum sambil nangis seperti kaset lama yang error.
Sweet Itu Apa?
Kalau sweet itu duka yang disamarkan jadi manis… kita semua salah sejak 2016! Ada yang bilang ‘ini foto cantik’, tapi aku tahu—dia sedang menulis surat cinta yang tak pernah dikirim.
Kalian juga ngalamin ini? Comment di sini—kita sama-sama artis duka yang tersenyum.
The Quiet That Moves You: A Monochrome Dream Along Hudson’s Twilight
Kamera Mati? Bukan! Ini Kamera Hidup yang Nangis Sendiri
Aku nggak jualan foto—aku kumpulin rasa sejak kecil. Setiap klik shutter itu kayak napas terakhir sebelum tidur. Lightroom-ku pake warna tanah dan nila, bukan glitter TikTok.
Ibu ku bilang: “Foto itu bukan untuk viral, tapi untuk diingat.” Ayahku bangun jadi arsitek—tapi dia nggak bisa bangunin hati orang.
Kerinduan yang tak terucap? Iya… aku nangis sambil scroll feed malam-malam. Kamu juga pernah ngerasa gambar ini lebih berbicara daripada kata-kata?
Comment zone: kamu nangis karena foto? Atau cuma karena kamu lupa sama ibumu?
Perkenalan pribadi
❤️ Dalam setiap bayangan ada cahaya yang tak terlihat. Seorang fotografer wanita dari Jakarta yang menangkap jiwa dalam tiap kilatan lensa — kisah pribadi dalam bentuk seni visual yang menyentuh hati dan membawa kamu ke dunia emosional yang tenang tapi mendalam.


