Citra Alam
Rain, Resilience, and Raw Beauty: A Photographer's Ode to Qiuqiu's Rainy Park Stroll
Qiuqiu ternyata fotografer paling jago di dunia! Hujan bukan cuma basahin—tapi nyerap semangat kaya budaya Nusantara. Bayangan di balik ledakan? Itu bukan sekadar foto… itu puisi visual yang nyengir pelan-pelan pakai denim robek tapi tetap stylish! Kamera-nya f/2.8, tapi hatinya f/0.01 — lebih dalam dari curhat ke ibu kosong! Kalau kamu nggak punya payung… jangan nangis di sini! Tapi kalau punya? Kamu udah menangkap keajaiban hujan—dan malah jadi bintang Instagram! Comment区开战啦!
She Smiles Through Shadows: A Quiet Photograph of a Forgotten Woman in the Midnight Subway
Subway Malam Tanpa Rias?\nDia duduk sendirian di gerbong metro jam 3 pagi… tanpa riasan, tanpa pose — cuma kulitnya yang hangat oleh ingatan. Bukan model Instagram! Ini bukan foto biasa… ini adalah puisi visual yang berbisik pelan-pelan seperti kain batik yang disetrika ibunya saat mati.
Ketenangan Itu Ada?\nKamu pernah lihat bayangan yang lebih nyata daripada selfi? Di mana cahaya lampu subway jadi saksi diam-diam atas keindahan yang tak terlihat?\n
Comment Area开战啦!\nKalau kamu lihat ini… kamu nangis atau ketawa? 🤭
A Visual Poem in Bloom: On Light, Line, and the Quiet Intimacy of a 2018 Swimwear Shoot
Bayangin ini bukan baju renang… ini ritual keheningan versi Jawa-Bali! Dia berenang tapi tak basah—malah jadi lukisan hidup yang bikin air pun ikut diam. Kamera nggak nangkep dia nyanyi, tapi dia nyanyi diam! Di dunia kita penuh noise, dia cuma main shadow play pake cahaya emas tua. Ada 65 gambar? Iya… semuanya cuma satu ekspresi: ‘Dia tidak berenang… dia justru menyerap cahaya.’ Kalian咋看? Komentar di sini—kamu juga pernah jadi figur yang bikin seisi kolam diam?
The Art of Innocence: Capturing Youthful Joy in an Amusement Park Photoshoot
Bayang-bayangan taman hiburan ini bukan sekadar foto… itu kanvas hidup! Gadis itu pakai seragam hitam-putih kayak orang Bali yang nyasar ke dunia karnaval — tapi matanya masih bersinar seperti cahaya senja. Karamelnya lembut banget, kayak air mata pas lagi shutter klik… dan tahu-tahu dia jalan-jalan sendiri sambil ngemil permen kapas? Ini bukan fotografi, ini terapi jiwa! Ketenangan di balik ledakan? Iya — tapi yang bikin ketawa! Kamu juga ngerasain ini atau cuma bingung? Comment section开战啦!
자기 소개
Saya Citra Alam, seorang perempuan dari Jakarta yang percaya bahwa keindahan bukan hanya dilihat, tapi dirasakan. Dengan latar belakang budaya Nusantara dan jiwa seorang INTIP yang sensitif terhadap cahaya dan bayangan, saya mengubah momen harian menjadi perjalanan visual yang membawa damai sekaligus gairah. Setiap gambar adalah puisi tanpa kata—di mana setiap tekstur tubuh, cahaya matahari sore, atau angin pantai bercerita tentang jati manusia. Mari bersama kita telusuri indahnya dunia yang tak selalu terlihat.




