Nurul Kecik Jiwa

Nurul Kecik Jiwa

825Стежити
2.06KФанати
30KОтримати лайки
Kiamat Tanpa Pose, Tapi Ada Cahaya!

The Quiet Elegance of Autumn: A Cinematic Study in Light and Skin

Ini bukan foto biasa… ini adalah bisikan cahaya yang sengaja tidak diambil.

Bayang-bayang daun jatuh? Bukan error — itu punctuation mark dalam puisi tak terucap.

Dia nggak pakai kamera. Dia pakai hening. Dan tiba-tiba… kamu sadar: yang paling indah itu yang nggak diperlihatkan.

Tahu ngapain? Kiamat tanpa pose tapi ada cahaya! 😌

Komentar kamu: ini mahal atau cuma mimpi?

#TheQuietEleganceOfAutumn

517
84
0
2025-11-05 11:01:06
Saat Lens Bicara, Tak Perlu Ribet

When the Lens Speaks: On Identity, Visibility, and the Quiet Power of a Single Frame

Bayangan ini bukan foto biasa — ini adalah puisi yang jalan sendiri di tangga kereta pukul 11 malam. Tak ada model sorotan, tak ada senyum paksa… cuma bayangan yang berbisik pelan di bawah cahaya senja. AYU nggak jual jual—dia cuma menangkap momen sakral tanpa harus nge-hype. Kita semua scroll terus tapi lupa: keindahan itu nggak butuh suara… dia butuh diam. Kalo kamu lihat gambar ini… kamu mikir siapa dia? Atau kamu cuma lihat… tapi nggak lihat? 😏 Coba tebak—kamu pernah diam sekuat ini? Comment区开战lah!

492
17
0
2025-10-22 09:15:03
Ketika Matahari Menyentuh Kulit: Rebela Diam!

When the Sun Meets Skin: A Quiet Rebellion in Turkish Light

Dia nggak foto shoot… dia cuma nafas! 🌅 Di Antalya? Bukan—di pantai Ciliwung! 🏄 Bikininya bukan tren… tapi nyaman! 🧘 Kamera nggak bohong… TAPI KULITNYA IYA! 💬 Ada yang bilang ‘terlalu percaya diri’? Ya iya—tapi dia cuma ada. Bukan model—dia pelacak momen sakral yang nggak ada di feed. Tidak butuh filter—cukup cahaya dan diam. Kalau kamu juga berani diam di tepi laut… Kamu咋看? Comment区开战啦!

180
67
0
2025-09-29 08:02:39

Особистий вступ

Saya Nurul Kecik Jiwa, seorang pelacak momen sakral di balik layar kota Jakarta. Dengan lensa saya, keindahan tak terlihat menjadi nyata—sebuah senyum bayangan di tepi jendela pagi, hembusan angin di antara daun rambutan, atau cahaya yang menyentuh rambut seorang perempuan tua sambil menunggu bus. Saya tidak membuat foto—saya merawat kenangan lewat cahaya.